Mengatasi Anak Merokok

Jika anda orang tua atau guru yang mungkin anda mengalami permasalahan anak yang merokok. Memang anak-anak remaja sedang dalam proses pencarian jati diri, dan para remaja biasanya cenderung untuk mencoba-coba segala hal, diantaranya merokok. Apa lagi kalau anda juga seorang perokok. Tentu saja anda secara tidak langsung sudah memberikan contoh kepada mereka untuk merokok. Tetapi walaupun anda merokok, saya yakin bahwa anda pasti hapal diliuar kepala tentang peringatan pemerintah mengenai bahaya rokok yang selalu di bungkus rokok, yaitu "merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impoteni dan gangguan kehamilan dan janin".


Walaupun anda merokok, tetapi jika anda merasa harus memberitahu kepada anak anda atau siswa anda yang ketahuan merokok, itu berarti anda sudah tahu bahwa merokok itu adalah perbuatan yang tidak baik. Cuma anda merasa tidak bisa lepas dari yang namanya rokok. Baiklah, masalah anda dengan rokok itu adalah masalah anda sendiri, tetapi disini saya akan menulis tentang mengatasi anak yang merokok. 

Orang tua ataupun guru, akan sangat mudah untuk memarahi anak yang ketahuan merokok. Anak merokok akan dimarahi dan di beri nasehat macam macam. Tetapi apakah dengan seperti itu efektif untuk membuat sang anak akan berhenti merokok ? Baiklah, coba kita lihat contoh diatas, bahwa perokok dewasa atau tua, sudah hapal tentang peringatan pemerintah akan bahaya rokok yang ada di bungkus rokok. Tetapi, apakah apa itu bisa membuat mereka berhenti merokok ???? Hmm... jadi bagaimana menurut anda ???

Dengan memarahi anak merokok, mungkin sang anak akan berhenti merokok. Tetapi berhenti merokok di depan kita. Tetapi bagaimana kalau di belakang kita ??? Apakah dia juga tidak merokok ??? 

Beberapa cerita tentang teman yang bisa berhenti merokok, diantaranya adalah karena ada yang di rumah merasa di kucilkan, tidak bisa ikut nonton tivi bareng keluarga, karena harus keluar rumah untuk merokok, lalu dia punya niatan untuk berhenti merokok, ada lagi yang karena takut kemandulan dan ingin punya anak, dia akhirnya berhenti merokok, dan ada yang karena orang tuanya sakit paru-paru. Nah dengan itu saya rasa untuk berhenti merokok adalah dengan keinginan kuat dari diri perokok untuk berhenti merokok. Tentu saja dengan mencoba dengan cara ini kita harus menarik korelasi hubungan dengan keinginan si perokok dan berhenti merokok. 

Misalnya seorang anak senang sekali dengan sepak bola, kita bisa memberikan informasi bahwa kegiatan merokok itu akan merugikan dirinya ketika bermain sepak bola, yaitu larinya akan tidak kuat lama, karena pengaruh rokok. Bisakah anda menarik korelasi lainnya akan minat seseorang dengan hubungan berhenti merokok ??? 

Dan yang terpenting ketika anda menyuruh anak untuk tidak merokok lagi, maka anda juga jangan merokok !!!

Comments